Dynamic
Routing itu …(menurut slide makul)
•
Dynamic
routing protocol digunakan untuk:
–
menambahkan
network lain ke routing table
–
menemukan
network lain
–
update
and maintain routing tables
•
Menemukan
network lain secara automatis
–
Router
dapat menemukan network baru dengan cara saling ‘sharing routing table
information’
•
Informasi
routing diberikan secara periodik oleh router lain
•
Digunakan
pada router yang terkoneksi dengan banyak router lain, atau
•
untuk
network dengan perkembangan yang pesat (sering berubah konfigurasi, bertambah
atau berkurangnya jumlah router yang terkoneksi)
•
Menggunakan
routing protocol untuk pertukaran informasi routing.
Langkah-langkah menghubungkan 2 router dalam packet tracer secara dinamik:
- Sediakan 6 buah computer/PC pilih yang generic saja, 3 buah switch generic, 2 buah router generic
- Pada Router2 yang nantinya akan dihubungkan dengan 2 switch dan Router1 membutuhkan port tambahan. Port tambahan dapat diperoleh dengan cara :
-.
Double klik Router2
-.
Matikan power Router dengan cara klik lampu hijau lihat gambar
Setelah
lampu indicator Router mati, pilih Modules PT-ROUTER-NM-1CFE dan drag ke Router
tersebut lihat gambar
Nyalakan kembali
Router2 lihat gambar sudah bertambah 1 port kemudian close
- Isikan IP pada masing-masing computer
Caranya
:
Klik
device computer-Desktop-IP Configuration… kemudian lihat pengisian pada gambar
Lakukan
juga pada kelima PC lain lihat tabel dibawah ini :
PC
|
IP Address
|
Subnet Mask
|
Default Gateway
|
PC0
|
192.168.10.4
|
255.255.255.0
|
192.168.10.1
|
PC1
|
192.168.10.5
|
255.255.255.0
|
192.168.10.1
|
PC2
|
172.16.50.4
|
255.255.0.0
|
172.16.50.1
|
PC3
|
172.16.50.5
|
255.255.0.0
|
172.16.50.1
|
PC4
|
192.168.20.4
|
255.255.255.0
|
192.168.20.1
|
PC5
|
192.168.20.5
|
255.255.255.0
|
192.168.20.1
|
- Hubungkan semua device dengan kabel
-.
PC dg PC serta Switch dg Router hubungkan dengan 'kabel automatically'
-.
Router dg Router hubungkan dengan 'kabel cross-over'
- Pilih Router1
Klik
masuk tab Config-FastEthernet0/0 ..terlihat bahwa Fa0/0
Router1 berhubungan dengan Network 192.168.10.0 pada IP address masukan IP
Gateway Network 192.168.10.0 yaitu 192.168.10.1 masukan jg subnet mask kemudian
on kan port status.
Untuk
Router2 isi Fa0/0 dg IP Address 172.16.50.1 Subnet Mask 255.255.0.0
Fa1/0 dg IP Address 192.168.20.1 Subnet
Mask 255.255.255.0
Jangan
lupa ON Port Status nya.
Sehingga
kabel yang terhubung Switch ke Router menyala hijau
- Sekarang atur Router-router nya. Kita lihat bahwa ujung kabel yang menghubungkan kedua Router untuk Router1(Fa1/0) sedangkan Router2(6/0) kita jadi kan network sendiri misalnya network 10.0.0.0
Double
klik Router1-Config-FastEthernet1/0 isikan
IP Address 10.10.10.4 Subnet Mask 255.0.0.0
Double
klik Router2-Config-FastEthernet6/0 isikan
IP Address 10.10.10.5 Subnet Mask 255.0.0.0
- Semua kabel sudah hijau. Tapi ini belum selesai
guys..dikit lagi..
8. Disinilah letak perbedaan antara Router Statik dan
Dinamik. Untuk langkah 1-7 untuk Statik dan Dinamik sama saja.
Double klik Router1-Config-RIP
Network: 192.168.10.0
Add
Network: 10.0.0.0
Add
===Disini maksudnya network kalau saya bayanginya
‘kabel=tangan’ jadi tangan itu berjabatan/kabelnya berhubungan dengan network
apa saja===(Si Router 2 kabelnya kan ada 2)
Double klik Router2-Config-RIP (Si Router2 punya 3
tangan eh kabel)
Masukan 3 network :
172.16.0.0
192.168.20.0
10.0.0.0
Lakukan
sampai succesfull semua.
File routing packet tracer saya lampirkan DISINI (15,9kb)
^Semoga
bermanfaat.^
Waw terimakasih atas postingannya ... salam hangat dari Atjeh!
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete